Sejarah Singkat GP GPIB dan Pengertian Logo GP GPIB
SEJARAH SINGKAT GP GPIB
Pelayanan Kategorial
Gerakan Pemuda (Pelkat GP) adalah bagian dari unit misioner GPIB dengan tugas
utamanya untuk membina dan melayani warga GPIB dalam kategori usia 17 –
35 tahun/setelah menikah.
Di awal berdirinya GPIB pada tanggal 31 Oktober 1948, dalam
jemaat-jemaat perkotaan sudah terdapat organisasi-organisasi kaum muda, antara
lain: Persatuan Pemuda Kristen (PPK)
di Medan, Angkatan Muda Kristen (AMK) di Bandung, Angkatan Muda Protestan
(AMP) di Jakarta, Persatuan Pemuda Protestan (PPP) di Surabaya, dll. Semua perkumpulan
tersebut berasal dari luar Gereja dan berdiri sendiri-sendiri. Baru pada
tanggal 13-17 Juli 1950, diadakan konferensi 1 Pemuda GPIB di Surabaya yang
menghasilkan komisi pemuda sinode dan masuklah bahan bagi persidangan sinode
dalam hal peleburan jemaat yang berbahasa belanda dan indonesia menjadi
berbahasa indonesia saja.
Pada Tanggal 15 juli 1950, dipakai sebagai tanggal lahirnya
Gerakan Pemuda karena adanya kesepakatan membentuk wadah kebersamaan
pemuda-pemudi GPIB. Penetapan nama Gerakan Pemuda sendiri baru dilakukan pada
konferensi di pendopo GPIB EFFATHA JAKARTA, tanggal 22-26 Oktober 1957 yang
juga menghasilkan dewan yang pertama. Pada masa awal-awal berdirinya, tugas GP
meliputi pelayanan pemuda dan koordinasi antar perkumpulan, pelayanan sekolah
minggu dan wadah kaderisasi guna mengambil alih kepemimpinan Gereja maupun
masyarakat.[1]
ARTI LOGO PELKAT GP GPIB
1.
Segitiga
Menandakan
Tri Darma Gereja, yakni tiga panggilan dan pengutusan Gereja yang wujudkan
melalui Persekutuan (Koinonia), Pelayanan (Diakonia) dan Kesaksian (Marturia).
Segitiga itu mengarah ke bawah mengartikan bahwa ketiga panggilan dan
pengutusan itu mesti dijalani dengan sikap rendah hati dan tunduk di bawah
kuasa Tuhan.
2.
Garis Segitiga Putih
Warna putih menandakan kekudusan, kesucian
yang harus menjadi garis yang jelas dan tegas, yag membedakan kehidupan warga
GP dengan kehidupan di luarnya. Kesucian ilahi inilah yang memagari
spiritualitas pemuda agar senantiasa menjaga dirinya tetap berada dalam
rengkuhan Allah.
3.
Warna Biru
Berasal
dari warna api yang temperaturnya paling panas, lebih panas dari api berwarna
merah atau kuning. Sehingga warna api biru ini menandakan semangat warga GP
yang harus melampaui semangat yang pernah ada. Tentu saja, semangat ini harus
disertai dengan kesetiaan karena warna biru pada api bisa timbul karena
intensitas hembusan yang tinggi yang memungkinkan nyala apinya tetap konsisten.
4.
Lambang Salib
Merupakan
lambang keselamatan yang Tuhan anugerahkan melalui pengorbanan anakNya,
Kristus, Sang Pemuda Agung. Atas dasar keselamatan Allah inilah PELKAT GP GPIB
bergerak, menyatakan ungkapan syukur atas keselamatan yang diperoleh lewat
tindakan nyata bagi kemuliaan Bapa di Sorga.
5.
Alkitab Terbuka
Melambangkan
firman Tuhan yang senantiasa menjadi pedoman PELKAT GP dalam menjalankan tugas,
panggilan dan pengutusannya. Dari firman Tuhan sinilah setiap pemuda diharapkan
semakin diperkaya oleh pemahaman yang utuh tentang kuasa kasih Tuhan.
[1] Gp_erz
BlendoeG SeMaranG, “Sejarah GP GPIB”, diakses pada 22 Juli 2023, http://gpblendoeg.blogspot.com sejarah-singkat-gerakan-pemuda-gpib.html
[2] GP
GPIB, Defenisi Logo Gerakan Pemuda Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat.
Komentar
Posting Komentar